Di tengah gemerlapnya cahaya Dubai, Museum Masa Depan menjadi pusat perhatian dunia dengan kehadiran lebih dari 2 juta pengunjung dalam perayaan ulang tahunnya yang kedua. Di dalamnya, lebih dari 40 kepala pemerintahan serta delegasi resmi dari berbagai negara turut hadir, memberikan warna dan keceriaan pada acara yang bersejarah ini.
Menelusuri Jejak Kejayaan
Sejak dibuka dua tahun lalu, Museum Masa Depan telah menjadi magnet bagi inovator dan pencari pengetahuan dari seluruh penjuru dunia. Lebih dari 172 negara telah memenuhi lorong-lorongnya dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas. Ini bukanlah hanya tentang angka-angka, tetapi tentang perjalanan luar biasa museum ini dalam merangkul masa depan dan mengubahnya menjadi kenyataan.
Dari Abu Dhabi hingga Zurich, lebih dari 280 acara bergengsi telah dihelat di museum ini, menarik lebih dari 20.000 pemikir global. Bukan hanya sekadar acara, tetapi wadah bagi ide-ide cemerlang yang membangkitkan semangat inovasi. Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 40 kepala negara dan pejabat pemerintahan telah menyambangi museum ini, memperkuat posisinya sebagai jendela dunia untuk melihat masa depan.
“Di balik gemerlapnya lampu, museum ini memiliki makna yang mendalam. Ini adalah bukti bahwa Dubai dan UAE telah siap untuk membentuk dan memengaruhi masa depan umat manusia,” kata Mohammad Abdullah Al Gergawi, Ketua Museum Masa Depan.
Menjadi Rumah bagi Masa Depan Global
Tak hanya menjadi pusat inovasi, museum ini juga telah menjalin ikatan kuat dengan ‘Masyarakat Masa Depan Global’. Sebanyak 36 institusi dari 17 negara telah bersatu di dalamnya, menciptakan jaringan yang tak terhitung dalam merancang masa depan.
Forum Masa Depan Dubai, yang baru-baru ini digelar di bawah naungan Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, menjadi panggung bagi lebih dari 2.500 ahli dari 100 negara. Diskusi-diskusi tentang masa depan mengisi ruang-ruang forum, membuka jalan bagi solusi-solusi inovatif yang akan membentuk dunia kita.
Mengubah Impian Menjadi Kenyataan
Arsitektur futuristik museum ini tak hanya menjadi pemandangan yang memukau, tetapi juga simbol dari mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan. Dibangun dengan 1.024 potongan baja tahan karat yang dibentuk oleh robot-robot canggih, museum ini memiliki luas lebih dari 17.000 meter persegi.
Tulisan-tulisan kaligrafi Arab yang melingkari museum membawa pesan inspirasi dari kota masa depan kepada dunia. Didesain oleh seniman Emirati, Mattar bin Lahej, kaligrafi ini mencerminkan kata-kata kuat dari Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum: “Masa depan bukanlah sesuatu yang kita tunggu, tetapi sesuatu yang kita ciptakan.”
Museum Masa Depan bukan hanya tentang melihat masa depan, tetapi tentang merangkulnya dengan penuh semangat. Dengan dua tahun di belakangnya, perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah dan inovatif masih berlanjut, membawa harapan bagi kita semua.
